Selasa, 22 Oktober 2013

Surat Puisi (2)

Puisi-puisi ini pernah terbit di Kendari Pos Edisi 20 Juli 2013 :)



Mengunyah Rindu

petang tak halangi dua mata pelornya
untuk terangi bebatu
selama ia masih mengunyah rindu
sesamanya bersuka-suka
melepeh geram
meludah kelam

2013



Petang di Desa

bebudak berkejaran
hendak grogoti sarung
                 tjak tuan
semalam-malam berkidung
walau bibir tersandung sedu
lepau ia sumpal masa kelu
tunggulah semasa hujan lagi
sebelum sesurya merengek
akan ada fragmen, kata orang
saat sesurya telah berserah
hujan pun menyambut riang

2013



Pengerat Kenari

sebatas kenari
ia telaten meremah
               biji tetaji
sebelum naluri rawi
        berburu bumi
dari tangan ke tangan
lompati ladang sigaret
           sebatas kenari
ia rentang jarak bebarak
dari tangan ke tangan
     menabuh pangan
hingga sempoyongan

2013



Nisan Menangis

kau sapu dedaun basah
dalam kesukaan terperah
semusim nisan menangis
tubuh tak lagi manis
masih memeluk tanah
pada kesukaan gelisah
kau pun, pantang memelas
hingga ia mengecup putas

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar