Jumat, 25 Oktober 2013

Mari Menulis Mading dan Bulletin!

Tulisan ini mungkin lebih kepada pengalaman saya sebagai penulis di provinsi kecil ini. Menurut saya, menulis tidaklah sulit. Seperti kata Kiki Sulistyo, salah seorang sastrawan Nusa Tenggara Barat (NTB), “Jika ingin belajar menulis, hanya ada satu cara; menulis, menulis, menulis!” 
Kegiatan menulis adalah menuangkan ide di dalam bentuk tulisan. Ide pun bisa didapat di mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Oleh karena itu, sebagai siswa yang cerdas, mulailah merasakan peka terhadap kondisi sekeliling kita. Untuk memancing ide yang kita miliki, baiknya menulis tentang hal yang disukai. Begitu juga dengan pengalaman pribadi dan kegiatan-kegiatan yang pernah dilihat. 
Ada banyak rubrik dan jenis tulisan yang ada dalam dunia kepenulisan. Untuk Majalah Dinding  (Mading) dan Bulletin sekolah, ada beberapa jenis rubrik yang diterbitkan, yaitu: (1) Berita, (2) Opini, (3) Sastra. Dari ketiga jenis rubrik tersebut, terdapat pula beberapa jenis tulisan. 
Berita adalah rubrik yang wajib ada pada mading dan bulletin karena tugas kedua media cetak ini adalah menyebarkan informasi. Ada dua jenis berita yang cocok untuk keduanya, yaitu Straight News dan Feature. 
Straight News (SN) adalah jenis tulisan berita paling ringan namun sangat padat informasi. Dalam SN, isi berita di dalamnya harus mampu menjawab  pertanyaan  umum dari pembaca ketika berita itu diterbitkan, yaitu: What, Why, When, Where, Who, How (5W+1H). Ingat, usahakan tidak ada lagi pertanyaan yang dilontarkan oleh pembaca karena kekurangan 5W+1H. 
Tidak seperti SN, Feature ini lebih seperti menceritakan berita dengan gaya menulis cerpen. Biasanya berita di dalamnya, selain menulis unsur 5W+1H, juga menyisipkan banyak informasi tambahan. Antara Feature dan SN dapat dibedakan dengan  melihat panjang berita. Feature jauh lebih panjang dari SN. 
Selain dari berita, mading dan bulletin pun menyediakan rubrik opini, tentu yang berisikan tulisan sejenis opini. Opini adalah tulisan yang mengandung gagasan dan pemikiran. Selain itu, opini biasanya membahas masalah yang berkaitan dengan sosial masyarakat. Jika mading dan bulletin ini berada di lingkungan sosial sekolah, maka opini yang cocok adalah opini yang berbicara mengenai sekolah. Namun tidak salah  juga bila membicarakan hal-hal umum di luar sekolah seperti masalah kemacetan di pusat kota, curanmor di sekitar rumah, dll. 
Rubrik yang paling menarik dari semuanya adalah rubrik sastra. Dalam rubrik ini pun ada dua jenis tulisan umum yang menjadi favorit, yakni Puisi dan Cerpen. Saya rasa kedua jenis tulisan ini sudah akrab di telinga penggiat mading dan bulletin. Ini adalah jenis tulisan yang tidak hanya sebagai ruang apresiasi tapi juga menjadi nilai tambah karena penulisnya mampu menuliskan ide-ide dalam bahasa sastra yang halus, dan mau menerbitkannya untuk dibaca orang lain. 
Selain dari ketiga rubrik tersebut, ada pula rubrik tambahan yang mungkin bisa menjadi ruang informasi yang menyenangkan. Rubrik tersebut ialah Resensi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku (majalah itu memuat), (buku-buku yang baru terbit). Namun saat ini, tidak hanya buku yang menjadi ulasan resensi, ada pula film dan gadget terbaru. 
Menarik kesimpulan dari semuanya, saya hanya ingin memperkenalkan beberapa rubrik dan jenis tulisan yang  wajib ada dalam mading dan bulletin. Selebihnya dapat dikembangkan sesuai kreativitas. Inilah salah satu skill (keahlian) atau kelebihan yang dimiliki anggota mading dan bulletin. Sebuah kreativitas akan mengubah pola pikir manusia. Sehingga bila pola pikir tersebut dapat diarahkan ke arah yang positif seperti kegiatan mading dan bulletin, maka akan terciptalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif dan berdaya saing. Mari menulis mading dan bulletin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar