Ini keadaan dimana kesempatan untuk mengembangkan diri sedang berbaris di depan matamu dan kau sedang kalap bin bingung mau pilih yang mana. Ketika semuanya terlihat menggiurkan, mengasyikkan, dan memberikan masa depan yang indah, maka semakin bimbanglah otak di hati.
Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang pernah kuikuti dua tahun lalu, menyisakan pengalaman like a candy bomb! penuh inspirasi dan ilmu yang bermanfaat. Meski hampir "berangkat", tidak membuatku menyeseal. Nothing to lose lah, ya.. namun kala itu ada banyak pertimbangan yang menusuk hati nuraniku sebagai seorang Penanggungjawab di Pena Kampus. Juga kuliah yang sedang banyak-banyaknya. Rumah pun tak mungkin kutinggalkan--selaku anak sulung. Maka kuputuskan untuk membuat diriku tidak lolos ujian akhir seleksi tersebut. Bagaimana kedepannya, pun kembali kukatakan aku tidak menyesal karena keputusanku telah benar adanya. Laporan Pertanggungjawaban tahun lalu mulus berjalan dan kini aku mengemban tanggung jawab itu untuk kedua kalinya secara utuh.
Sekarang kesempatan itu datang lagi. Jika kemarin aku mengincar Kanada sebagai negara tujuan, kali ini aku menginginkan Tiongkok. Mengapa? karena aku ingin belajar menjiplak secara sempurna. Hahahaa.. lantas, apa kuambil lagi dengan totalitas? tapi ini Pimum.. Rapat Umum dua bulan lagi. thesis sedang digarap. ditinggal sedikit saja, bikin pusing lalu lupa apa yang mau digarap. aidaa...
Lain dari hal itu, kesempatan untuk kerja sedang banyak-banyaknya. Itu menuntutku untuk segera menyelesaikan thesis dan wisuda. Kerja lalu menikah. Terlalu klasik. What a flat life! jika versi ibuku, "Wisuda, kuliah lagi! kejar beasiswa sesegera mungkin. Buang diri ke Australia, sana!" kejam, ya.. (T_T)
Maka, kini, kutanya kembali pada diriku, "Kau mau jadi apa? apa yang ingin kau lakukan sekarang?"
--------------- Aku ingin menulis. Aku ingin bahagia. ------------------------------
Tapi seorang penulis pantang bahagia. Lalu?
---------------- Kutumpahkan ketidakbahagiaan itu ke dalam tulisan. Maka bahagialah aku. --------
Begitu? iya. Begitu. Then, which one do you want to be?
I've answered above. (^_^)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar