Senin, 19 Oktober 2015

Hai, Semester 9! stay smart, please..

Bukan alasan juga (sebenarnya) untuk saya menikmati tahun keempat saya di Kampus Putih ini. Terlampau nikmat menjajaki dunia kerja membuat tugas akhir itu menjani berjamur di sudut meja kamar. Ditambah dengan dosen pembimbing yang super duper perfect in every ways, it makes me stuck in every ideas. Too much worry and less steps.
Saya telah banyak menyusun langkah kedepan setelah wisuda kelak. Tawaran kerja makin banyak, pemasukan pasang surut, kegiatan di Pena pun tak berubah. Nah, saya pun suatu hari bertanya dalam diri, "You never walked at all. You stay at your spot. Getting worse, smartless, no reading, no writing. What the hell are you doing?!"
Yap, and I am feeling useless, even for my own self. Saya pun memutuskan untuk menghilang sejenak dari kehidupan kampus. Pergi  berjalan-jalan bersama kekasih dan kembali menyusun rencana. Hanya rencana. Sekali lagi, saya tidak berjalan maju ataupun mundur. Lantas, penghilangan saya tidak berhasil; harus apalagi? Kekasih saya menyarankan untuk napak tilas, siapa saya dan bagaimana seharusnya saya hidup (sekarang ini).
I lost many friends. I was busy with my Pena Kampus. Serupa sempurna namun cacat fatal: saya menjalani hidup yang tak utuh. Menyelesaikan masalah orang namun lupa akan masalah sendiri. Tak berani pergi dari zona nyaman karena takut dilupakan. Pengecut. Haruslah saya berani bergerak untuk diri sendiri agar tak lupa arah. Saya harus kembali menulis meski sekedar mencurahkan reremah kesakitan dan hal-hal yang tak runut. Agar hati tenang. Agar saya kembali menjadi siapa saya sesungguhnya. Membacalah. Menulislah, Ilda! stay smart ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar